Dorongan seksual pada pria dan wanita dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah hormon. Hormon-hormon seks ini hanya dikeluarkan pada waktu-waktu tertentu.
Hormon testosteron yang menggugah gairah pria umumnya keluar seusai fase istirahat panjang. Sebaliknya, hormon estrogen perempuan dihasilkan seiring dengan meningkatnya aktivitas. Menurut dr Ferryal Loetan, ASC &T, Sp RM, MKes-MMR, dari klinik WIN, Kelapa Gading, beginilah jam biologis bercinta pria dan wanita.
Pagi hari pukul 05.00-08.00
Kadar hormon testosteron pria sedang tinggi-tingginya karena sudah cukup istirahat. Semangat untuk "bertempur" pun begitu membara. Itulah mengapa, kondisi terbaik bagi pria untuk bersenggama adalah pagi hari. Kalaupun istri belum on, itu bukan masalah besar. Dengan foreplay yang tiada taranya, istri pasti siap berintim-intim.
Di atas pukul 08.00-12.00
Hormon testosteron menurun seiring aktivitas pekerjaan pria yang makin tinggi di siang hari. Sebaliknya, gairah perempuan justru sedang dalam masa puncak. Hormon endorfin (hormon kesenangan) sedang tinggi-tingginya karena pada jam-jam inilah perempuan mulai beraktivitas.
Kalau tak memungkinkan untuk mengajaknya bercinta setelah beraktivitas di siang atau sore hari, kirimkan saja pesan-pesan romantis yang isinya menyiratkan ajakan bercinta. Hatinya tentu akan berbunga-bunga.
Siang hingga menjelang sore
Setelah break beraktivitas dan mendapat pasokan energi dari menu makan siangnya, mood pria bangkit kembali. Berbarengan dengan itu, cadangan energi perempuan juga masih besar. Sex after lunch akan jadi selingan yang seru bagi suami-istri.
Pukul 14.00-17.00
Bekerja kembali setelah makan siang umumnya membuat pria letih dan melupakan keinginannya untuk bercinta. Sebaliknya, pada rentang waktu ini, perempuan justru sedang mengalami titik tertinggi produksi estrogen. Kerja oke, bercinta pun ayo!
Malam hari
Saat anak-anak sudah tidur lelap, inilah waktu yang paling memungkinkan untuk bercinta. Setelah bersantai beberapa jam, kadar testosteron pria kembali meninggi. Memang, produksi hormon estrogen cenderung menurun saat beristirahat, tapi di malam hari, umumnya istri lebih romantis. Jadi, suami diharapkan lebih aktif melancarkan sinyal ajakan bercinta.
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar