Rabu, 09 Januari 2013

Tugas Akhir Softskill Etika Profesi Akuntansi

1.   Bagaimanakah budaya organisasi bisa mempengaruhi perilaku etis?
Pada dasarnya budaya organisasi itu bisa mempengaruhi perilaku etis dari adanya beberapa faktor dimana faktor tersebut dapat mempengaruhi budaya organisasi terhadap perilaku etis seseorang. Dan berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi  budaya organisasi terhadap perilaku etis seseorang, yaitu :
a.    Individu
Faktor individu ini sangat mempengaruhi pada dasar pembentukan perilaku etis seseorang dimana tingkat pengetahuan, nilai-nilai moral yang tertanam pada diri, sikap dan perilaku dari pribadi seseorang yang akan membentuk suatu cara hidup yang berkembang dalam kegiatan berkelompok yang akan terbentuk nantinya dalam suatu organisasi. Jadi faktor individu adalah bagian dasar yang sangat berpengaruh dalam pembentukkan perilaku etis seseorang.
b.   Sosial
Faktor sosial ini juga membuat pembentukan pada perilaku etis seseorang dimana budaya organisasi muncul dari adanya perkumpulan sosial yang membentuk norma budaya, keputusan, tindakan dan perilaku rekan kerja, serta nilai moral dan sikap kelompok yang saling berinteraksi. Jadi faktor sosial merupakan juga bagian dasar setelah faktor individu yang berpengaruh dalam pembentukan perilaku etis seseorang dari budaya organisasi yang sudah ada sejak dahulu.
Maka bisa diambil kesimpulan bahwa budaya organisasi bisa mempengaruhi perilaku etis itu melalui faktor individu dan faktor sosial dimana dari kedua faktor tersebut sangat berperan penting dalam pembentukan sikap perilaku seseorang dalam berorganisasi sehingga dapat dijadikan budaya organisasi.

2.    Apa yang menentukan tingkatan intensitas masalah etika?
Ada 4 tingkatan intensitas mengenai etika, yaitu :
a.   Etika atau moral pribadi yaitu yang memberikan teguran tentang baik atau buruk, yang sangat tergantung kepada beberapa faktor antara lain pengaruh orang tua, keyakinan agama, budaya, adat istiadat, dan pengalaman masa lalu.
b. Etika profesi, yaitu serangkaian norma atau aturan yang menuntun perilaku kalangan profesi tertentu.
c.    Etika organisasi yaitu serangkaian aturan dan norma yang bersifat formal dan tidak formal yang menuntun perilaku dan tindakan anggota organisasi yang bersangkutan.
d.  Etika sosial, yaitu norma-norma yang menuntun perilaku dan tindakan anggota masyarakat agar keutuhan kelompok dan anggota masyarakat selalu terjaga atau terpelihara.

3.     Faktor apakah yang mempengaruhi etika secara internasional?
a.       Kejujuran
b.      Integritas
c.       Objektivitas
d.      Perilaku Profesional
e.       Tanggung Jawab

4.   Berikan beberapa contoh skandal etika dibidang akuntansi (Accounting Scandal) dalam kurun waktu 2005 – 2012?
Kasus 1
Kredit Macet Rp 52 Miliar Perusahaan Raden Motor, Akuntan Publik Diduga Terlibat Pada Tahun 2009
Berdasarkan referensi yang saya baca di kompas.com bahwa seorang akuntan publik yang membuat laporan keuangan perusahaan Raden Motor untuk mendapatkan pinjaman modal senilai Rp 52 miliar dari BRI Cabang Jambi pada 2009, diduga terlibat kasus korupsi dalam kredit macet. Hal ini terungkap setelah pihak Kejati Jambi mengungkap kasus dugaan korupsi tersebut pada kredit macet untuk pengembangan usaha di bidang otomotif tersebut. Ada empat kegiatan data laporan keuangan yang tidak dibuat dalam laporan tersebut oleh akuntan publik, sehingga terjadilah kesalahan dalam proses kredit dan ditemukan dugaan korupsinya.
Pada kasus ini adanya kegiatan praktek manipulasi laporan keuangan yang dilakukan oleh seorang akuntan publik, dimana seharusnya seorang akuntan melakukan tugasnya sesuai kode etik yang sudah ditetapkan oleh undang-undang yang sudah berlaku. Pada tugasnya ada empat kegiatan data laporan keuangan tersebut tidak disebutkan apa saja akan tetapi hal itu tentu saja membuat terjadinya kecurangan untuk mandapatkan kredit dari bank tersebut untuk lancarnya proses pencairan kredit padahal dari data yang seharusnya disebutkan atau disajikan belum tentu mendapat penerimaan kredit sehinnga timbul untuk memanipulasi pada data laporan keuangan perusahaan Raden Motor.

Kasus 2
PT. Kereta Api yang Mengalami Praktek Akuntansi dalam Memanipulasi Laporan Keuangan
Berdasarkan referensi yang saya baca di antaranews.com bahwa adanya praktek akuntansi yang melanggar kode etik dimana dalam penyajian laporan keuangan tersebut dimanipulasi oleh seorang yang mengerti akuntansi, yang seharusnya perusahaan mengalami rugi tapi malah mengalami keuntungan. Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2005 dimana praktek tersebut terjadi dan yang seharusnya pada tahun 2006 mengadakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) tapi dipending akibat terjadinya kasus ini. Adanya sejumlah pos yang sebetulnya harus dinyatakan sebagai beban bagi perusahaan tetapi malah dinyatakan masih sebagai aset perusahaan, ini praktek-praktek akuntansi sebetulnya yang mengerti orang akuntansi dan auditornya membiarkan begitu saja. Sehingga komisaris menginginkan kepada jajaran direksi untuk memperbaiki laporan tersebut agar tidak terjadinya kesalahan dalam praktek-praktek akuntansi dan jauh dari kegiatan manipulasi pada laporan keuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar